Kamis, 22 Agustus 2013

Pemerintah Belanda dan Inggris Mendukung Keutuhan NKRI


Jakarta, polkam.go.id. Senin, 16/8//2013. ”Menyikapi rencana pembukaan kantor Free West Papua Campaign Cabang Belanda (FWPC-NL), Dubes Belanda di Jakarta setelah melakukan pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa posisi Pemerintah Belanda, baik yang disampaikan secara lisan maupun tertulis selalu konsisten mendukung keutuhan wilayah NKRI. Sehingga jika rencana pembukaan kantor FWPC-NL tersebut terlaksana, maka pihak Pemerintah Belanda akan mengeluarkan pernyataan dukungan keutuhan NKRI di media massa,” demikian kata Agus R. Barnas, Deputi VII Kemenko Polhukam Bidang Komunikasi, Informasi dan Aparatur di ruang kerjanya, Jumat, 16/8/2013.
Dalam kesempatan yang sama, Agus R. Barnas juga menyampaikan sikap Pemerintah Inggris berkaitan dengan Debat di Parlemen Inggris (House of Lord) yang membahas tentang situasi HAM di Provinsi Papua dan Papua Barat, 24 Juli 2013 kemarin. Menurut Agus R. Barnas, Pemerintah Inggris yang diwakili Rt. Hon Baroness Warsi, Senior Minister Of State, Department For Communities and Local Government and Foreign Commonwealth Office memberikan tanggapan atas debat tersebut, antara lain ; (1) Hubungan kerjasama dan kemitraan Inggris dengan Indonesia memiliki pijakan yang kuat dari sisi kepentingan politik, keamanan maupun kesejahteraan. (2) Tahun 2012 adalah tahun penting bagi kedua negara dimana kedua pemerintahan saling melakukan kunjungan. (3) Pemerintah Inggris mendukung kedaulatan NKRI dan tidak mendukung kemerdekaan Papua. (4) Pemerintah Inggris tidak terlibat dalam proses Pepera 1969 dan tidak mempunyai rencana mendukung review terhadap Pepera 1969. (5) Pemerintah Inggris meyakini kesungguhan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi berbagai tantangan yang terjadi di Papua dan mengimplementasikan secara penuh otonomi khusus.

kutip :  http://www.polkam.go.id/Beranda/tabid/38/mid/394/newsid394/394/language/en-US/Default.aspx

Senin, 19 Agustus 2013

Indonesia, Polandia & Monaco, siapa yang duluan merah putih

iniloh,,,, pas banget dengan pertanyaan siswa kami!hihihihi

Polandia Bendera Polandia terdiri atas dua garis horizontal dengan lebar yang sama, bagian atas putih dan bagian bawah merah. Dua warna tersebut didefinisikan dalam konstitusi Polandia sebagai warna nasional.

Putih dan merah secara resmi diadopsi sebagai warna nasional pada tahun 1831. Hal itu didasarkan atas tincture (warna) khas dari lambang dua negara konstituen Persemakmuran Polandia-Lituania, yaitu Elang Putih dari Polandia dan The Pursuer of Lituania, seorang ksatria berkulit putih yang menunggangi kuda putih lengkap dengan perisai merah. Sebelum itu, tentara Polandia memakai kombinasi berbagai warna. Bendera nasional secara resmi diadopsi pada tahun 1919. Sejak tahun 2004, Polish Flag Day dirayakan pada tanggal 2 Mei.


Monaco Bendera nasional Monaco terdiri atas dua strip horizontal yang sama, merah (atas) dan putih (bawah). Warna Merah dan Putih sudah menjadi corak khas The House of Grimaldi paling tidak semenjak 1339, namun dengan desain yang berubah-ubah.. Desain dua warna diadopsi pada tanggal 4 April 1881, di bawah pimpinan Pangeran Charles III.

Bendera Monako yang asli (berbentuk sama dengan Bendera negara Monako tapi dengan gambar simbol negara versi sebelumnya di tengahnya) sudah digunakan sejak awal kerajaan ini berdiri, kecuali saat Monako di-aneksasi Perancis pada periode 1793-1814. Bentuknya kini yang lebih sederhana mulai digunakan sejak 4 April 1881.


Indonesia Bendera nasional Indonesia, yang dikenal sebagai Sang Saka Merah Putih ("Merah Putih") didasarkan pada bendera Kerajaan Majapahit pada abad ke-13 di Jawa Timur. Bendera itu sendiri diperkenalkan dan dikibarkan secara resmi di hadapan dunia pada upacara Hari Kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 Agustus 1945. Desain bendera masih tetap sama sampai sekarang.

Warna merah putih berasal dari bendera Kerajaan Majapahit pada abad ke-13. Kemudian, warna-warna itu dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan para nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme melawan Belanda. Bendera merah-putih dikibarkan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan Belanda, bendera itu dilarang berkibar. Sistem ini diadopsi sebagai bendera nasional pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan telah digunakan sejak saat itu.

Ada juga cerita lain tentang bendera Indonesia, yang secara signifikan berhubungan dengan bendera Belanda. Di bawah kolonialisme Belanda, setiap urusan menggunakan bendera Belanda (merah-putih-biru). Sedangkan bendera Indonesia dilarang digunakan. Sebagai simbol perlawanan terhadap Belanda, kaum nasionalis Indonesia dan gerakan kemerdekaan merobek bendera Belanda. Mereka merobek bagian bawah bendera, dan memisahkan warna merah dan putih dari warna biru. Alasan utamanya adalah karena biru pada bendera Belanda dipahami sebagai berdiri untuk aristokrasi "berdarah biru". Sebaliknya, warna merah mewakili darah yang tertumpah dalam Perang Kemerdekaan, sedangkan putih bisa dipahami untuk melambangkan kemurnian Indonesia.

Nama resminya adalah Sang Merah Putih sesuai dengan Pasal 35 UUD 1945. Bendera ini juga biasa disebut Bendera Merah Putih, Sang Dwiwarna, atau Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka adalah bendera yang dikibarkan di depan rumah Soekarno beberapa saat setelah dia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Bendera Pusaka ini adalah dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno, dan dikibarkan setiap tahun di depan istana presiden pada saat upacara hari kemerdekaan. Namun, karena dianggap terlalu rapuh, Bendera Pusaka dikibarkan untuk yang terakhir kalinya pada 17 Agustus 1968.

Merah berarti keberanian, sedangkan putih berarti kemurnian. merah tersebut merupakan tubuh manusia atau kehidupan fisik, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia atau kehidupan rohani. Bersama-sama mereka berdiri untuk melengkapi manusia.

Secara tradisional, sebagian besar masyarakat Indonesia telah menggunakan merah dan putih sebagai warna suci mereka, pencampuran warna gula (warna merah berasal dari gula kelapa atau Gula aren) dan beras (berwarna putih). Sampai hari ini, keduanya merupakan komponen utama masakan Indonesia setiap hari. Rupanya, penduduk Kerajaan Majapahit juga menggunakan konsep ini dan dirancang sebagai bendera merah dan putih.

Note : Kerajaan majapahit berdiri tahun 1293



KESIMPULANNYA
Polandia menggunakan corak bendera putih-merah pada tahun 1831
Monaco menggunakan corak bendera merah-putih pada tahun 1339 (itupun desainnya masih berubah-ubah)
INDONESIA, menggunakan corak bendera MERAH PUTIH sejak jaman Kerajaan Majapahit berdiri tahun 1293!!

INDONESIA adalah yang PERTAMA menggunakan bendera MERAH PUTIH dan tidak pernah mengalami perubahan desain bendera. Walaupun sering terjadi pergolakan di dalam negeri, perubahan sistem pemerintahan, penjajahan oleh kaum imperialisme, MERAH PUTIH akan tetap berkibar!! MERDEKA!!!!!!!!


Rabu, 14 Agustus 2013

KAMI PUTERA PUTERI INDONESIA,BERLUTUT DAN BERDOA!

hai....hai...hai.......
Tak terbanyang, perjuangan para pejuang saat berjuang membela bangsa kita (Indonesia). berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan,wooooww..... luaaaar biasa!
Tidak bisa digambarkan sampai hari ini apa yang mereka pikirkan untuk bangsa ini, tetapi paling tidak mereka memiliki hati yang tidak bisa di tuliskan dengan kata-kata..... 

kita patut bersyukur, perjuangan mereka tidak pernah sia-sia, dan sudah 68 tahun lho bangsa kita merdeka. itu bukan usia muda lagi, usia yang cukup tua untuk umur manusia. so, ayo anak-anak muda jadikan bangsa ini ada dihatimu, cintai dan berjuang bagi bangsa ini, kemerdekaan blm selesai, kemerdekaan sesungguhnya bukanlah pada tanggal 17 Agustus 1945, tetapi perjuangan sesungguhnya pada saat kita hidup dan mau berdiri(berdoa) bagi bangsa ini. selamat dirgahayu Indonesia, aku mencintai, menyayangimu, dan bangga pada mu wahai Indonesia!!! 

doaku:
Tuhan, saya adalah anak dari bangsa ini, saya begitu mengasihi dan mencintai bangsa ini, Engkau Bapa atas bangsa ini, kalo anakmu saja mencintai aku rasa Engkau lebih mencintai bangsa ini, Bapa, berkati bangsa ini, pulihkan bangsa ini, balikan keadaan bangsa ini, dan bawa bangsa ini kembali kepada otoritasmu, dari semua bidang kehidupan, dari 33 propinsi, dari udara,darat, dan laut. aku katakan damai atas bangsa ini, aku serukan kemenangan atas bangsa ini, bangsa yang penuh dengan susu dan madu, bangsa yang Engkau bangun, dan kedalam telapak tangan-Mu aku serahkan bangsa ini. Indonesia diberkati, Indonesia Jaya, Indonesia Baru, Indonesia Merdeka!
MERDEKAAAAAAAA!!!!! MERDEEEKKKAAA!!! MEEEEEERRRRDEEEKAA!!! amin,


LOMBA APLIKASI ATAS KEMERDEKAAN!!!

Wwwwwaaah,,,,
mau 17an nih,,, masih ada ga ya di tempat kamu lomba-lombaan gitu??? sayang banget bloger,, ditempatku sudah ga ada, tapi aku masih ingat lho apa aja lomba-lombanya,,,
nihh,,,, cekidot....

Beberapa Hari kita akan memperingati HUT ke 67 Republik Indonesia. Pada masa kecil dulu ada moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh anak-anak, yaitu ikut lomba tujuh belasan. Berbagai macam lomba digelar untuk memperingati HUT RI. Lomba permainan semacam ini seakan tak lekang oleh waktu, buktinya sampai sekarang masih kita saksikan di sekitar lingkungan rumah kita.

Kalau dicermati, berbagai macam permainanan dalam lomba tujuh belasan mempunyai makna yang cukup mendalam. Tolong bantu saya ya, kalau dalam penjelasan di bawah ini ada yang kurang.

1.Lomba makan kerupuk
klik gambar

2.Lomba balap karung


3.Lomba tarik tambang


4.Lomba panjat pinang.


5.Lomba memindahkan belut

6.Lomba memasukkan pensil dalam botol

7.Sepak bola bapak2 pake daster

8.Lomba membawa kelereng dalam sendok

9.Lomba sepeda lambat


10.Lomba memasukan benang kedalam jarum

dll
.



kutip: 
1. http://forum.detik.com/9-lomba-permainan-games-17-agustus-panjat-pinang-tarik-tambangbalap-karung-t763336.html?df8833new,
2. www. atmosferi.blogspot.com

 

Selasa, 13 Agustus 2013

JAS MERAH (JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH)......

KENALAN YUUUKK,,, DENGAN ORANG PERTAMA YANG MEMUNCULKAN KEPARTAIAN DI BANGSA INI?? BANGSA INDONESIA.....


Biografi Dr Sutomo - Pendiri Budi Utomo

Biografi Dr SutomoDokter Sutomo yang bernama asli Subroto ini lahir di desa Ngepeh, Jawa Timur, 30 Juli 1888. Ketika belajar di STOVIA (Sekolah Dokter), ia bersama rekan-rekannya, atas saran dr. Wahidin Sudirohusodo mendirikan Budi Utomo (BU), organisasi modem pertama di Indonesia, pada tanggal 20 Mei 1908, yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Kelahiran BU sebagai Perhimpunan nasional Indonesia, dipelopori oleh para pemuda pelajar STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen) yaitu Sutomo, Gunawan, Suraji dibantu oleh Suwardi Surjaningrat, Saleh, Gumbreg, dan lain-lain. Sutomo sendiri diangkat sebagai ketuanya.


Tujuan perkumpulan ini adalah kemajuan nusa dan bangsa yang harmonis dengan jalan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan industri, kebudayaan, mempertinggi cita-cita kemanusiaan untuk mencapai kehidupan bangsa yang terhormat.

Kemudian kongres peresmian dan pengesahan anggaran dasar BU diadakan di Yogyakarta 5 Okt 1908. Pengurus pertama terdiri dari: Tirtokusumo (bupati Karanganyar) sebagai ketua; Wahidin Sudirohusodo (dokter Jawa), wakil ketua; Dwijosewoyo dan Sosrosugondo (kedua-duanya guru Kweekschool), penulis; Gondoatmodjo (opsir Legiun Pakualaman), bendahara; Suryodiputro (jaksa kepala Bondowoso), Gondosubroto (jaksa kepala Surakarta), dan Tjipto Mangunkusumo (dokter di Demak) sebagai komisaris.

Budi Utomo
gedung STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen)

Sutomo setelah lulus dari STOVIA tahun 1911, bertugas sebagai dokter, mula-mula di Semarang, lalu pindah ke Tuban, pindah lagi ke Lubuk Pakam (Sumatera Timur)
dan akhirnya ke Malang. Saat bertugas di Malang, ia membasmi wabah pes yang melanda daerah Magetan.

Ia banyak memperoleh pengalaman dari seringnya berpindah tempat tugas. Antara lain, ia semakin banyak mengetahui kesengsaraan rakyat dan secara langsung dapat membantu mereka. Sebagai dokter, ia tidak menetapkan tarif, bahkan adakalanya pasien dibebaskan dari pembayaran.

Kemudian ia memperoleh kesempatan memperdalam pengetahuan di negeri Belanda pada tahun 1919. Sekembalinya di tanah air, ia melihat kelemahan yang ada pada Budi Utomo. Waktu itu sudah banyak berdiri partai politik. Karena itu, ia ikut giat mengusahakan agar Budi Utomo bergerak di bidang politik dan keanggotaannya terbuka buat seluruh rakyat.

Dr Sutomo
Kemudian pada tahun 1924, ia mendirikan Indonesische Studie Club (ISC) yang merupakan wadah bagi kaum terpelajar Indonesia. ISC berhasil mendirikan sekolah tenun, bank kredit, koperasi, dan sebagainya. Pada tahun 1931 ISC berganti nama menjadi Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Di bawah pimpinannya, PBI berkembang pesat.

Sementara itu, tekanan dari Pemerintah Kolonial Belanda terhadap pergerakan nasional semakin keras. Lalu Januari 1934, dibentuk Komisi BU-PBI, yang kemudian disetujui oleh kedua pengurus-besarnya pertengahan 1935 untuk berfusi. Kongres peresmian fusi dan juga merupakan kongres terakhir BU, melahirkan Partai Indonesia Raya atau disingkat PARINDRA, berlangsung 24-26 Des 1935. Sutomo diangkat menjadi ketua. Parindra berjuang untuk mencapai Indonesia merdeka.

Selain bergerak di bidang politik dan kedokteran, dr. Sutomo juga aktif di bidang kewartawanan. Ia bahkan memimpin beberapa buah surat kabar. Dalam usia 50 tahun, ia meninggal dunia di Surabaya pada tanggal 30 Mei 1938.

Referensi :

- http://www.pendongeng.com/biografi-pahlawan-indonesia/476-pahlawan-nasional-dr-sutomo-1888-1938.html

Tahukah Anda????




Swiss adalah negara di bagian selatan Benua Eropa. masyarakatnya dikenal sebagai bangsa yang cinta damai dan kebebasan. tidak heran apabila negara ini tidak memiliki angkatan perang. Sebagai negara republik federal yang menganut sistem multiparatai, Swiss memiliki tiga partai terbesar, yaitu Partai Demokrat. Ketiga partai itu memiliki kekuatan hampir sama berkembang. Partai-partai kecil lainnya secara umum memiliki misi yang tidak berbeda jauh sehingga seringkali partai-partai itu menggabungkan diri.

Senin, 12 Agustus 2013

yuk, kenalan sama bapak yang satu ini!!!!!!





Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”